Selamat Datang Di

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Lamongan

Ucapan Selamat Datang

A.F. Suryaning Ati MZ, M.Pd ( Kaprodi S1 PGSD UMLA )

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang di website resmi Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).

Website ini kami hadirkan sebagai sarana informasi dan komunikasi bagi seluruh civitas akademika, calon mahasiswa, alumni, serta masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat tentang Prodi S1 PGSD UMLA. Melalui platform ini, kami berkomitmen untuk menyajikan informasi terkini seputar profil program studi, kurikulum, kegiatan akademik dan kemahasiswaan, dosen, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta prestasi mahasiswa.

Sebagai bagian dari institusi pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan, Prodi S1 PGSD UMLA bertekad untuk mencetak calon guru sekolah dasar yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia. Kami terus berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran ke-SD-an berbasis Pendidikan literasi dan numerasi yang inovatif, professional, Islami, adaptif di bidang IPTEKS dan menjujung nilai kearifan lokal proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi, guna menjawab tantangan dunia pendidikan di era digital.

Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Anda. Semoga informasi yang disajikan dalam website ini bermanfaat dan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang Prodi S1 PGSD UMLA. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kerjasama

Sebagai bentuk kesungguhan kami dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik, maka kami menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga pendidikan baik lokal, nasional, maupun internasional

MSU Malaysia
Khon Kaen University
Asia University Taiwan
UM Surabaya
UM Solo
SD Negeri 4 Made
SD Muhammadiyah 1 Babat
SD Sidoharjo
MI 1 Payaman

Berita dan Informasi

Berikut berita dan informasi terkini

Kegiatan Seminar

Seminar Nasional PGSD UMLA: Literasi Digital Diperkuat Melalui Pembelajaran Coding di Sekolah Dasar

2025-08-01 09:43:04

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Daring bertema “Penguatan Literasi Digital melalui Pembelajaran Coding di SD” pada Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom dan diikuti oleh ratusan mahasiswa PGSD, dosen, serta guru-guru dari berbagai sekolah dasar di wilayah Lamongan. ![](https://pgsd.umla.ac.id/storage/u9OI01775DTvJCqPjfnoFFih7D0F3FooeR7tmk1w.jpg) Seminar ini menghadirkan narasumber inspiratif, Ibu Mala Rosa Aprillya, S.Kom., M.Kom., dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM), yang aktif dalam bidang teknologi pendidikan dan pengembangan kurikulum berbasis digital. Dalam pemaparannya, beliau menyoroti pentingnya penguatan literasi digital melalui pendekatan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman, seperti pengenalan coding sejak sekolah dasar. “Pembelajaran coding dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir logis, kreatif, dan problem solving siswa sejak dini. Guru harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari strategi pembelajaran,” tutur Bu Mala. Kegiatan ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi mahasiswa dan guru untuk memperluas wawasan serta saling berbagi praktik baik dalam pengajaran berbasis digital. Ketua Program Studi PGSD UMLA menyampaikan bahwa seminar ini merupakan langkah konkret dalam menyiapkan calon guru dan para pendidik agar lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang sesi, terutama saat diskusi dan tanya jawab berlangsung. Acara diakhiri dengan penyerahan e-sertifikat kepada narasumber dan peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka. Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan PGSD UMLA terus menjadi pelopor dalam penguatan literasi digital di dunia pendidikan dasar, serta menjalin sinergi yang lebih luas dengan guru-guru di daerah untuk bersama-sama mencetak generasi cerdas digital.

Seminar Kegiatan

Kuliah Praktisi Umla: Mengenal ABK dan Ragam Gangguan Belajar

2025-06-10 22:44:16

Lamongan – Suasana Auditorium Budi Utomo di Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) terasa berbeda Selasa (10/6/25) pagi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) duduk menyimak dengan saksama. Hari ini, mereka tidak sekadar belajar teori, tapi diajak menyelami dunia pendidikan inklusi—dunia yang menuntut empati dan kompetensi dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus (ABK). Kuliah Praktisi bertema “Identifikasi Dini dan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus” ini menghadirkan Dwi Fitria Aini, S.Psi., Founder Logika Kids. Dalam pemaparannya, Dwi membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan inklusif. Ia menjelaskan berbagai jenis gangguan perkembangan dan hambatan belajar seperti Autism Spectrum Disorder (ASD), ADHD, disleksia, disgrafia, diskalkulia, slow learner, speech delay, hingga late talker. “Pendidikan inklusi bukan hanya tentang menyatukan anak-anak dalam satu ruang kelas,” ujarnya. “Lebih dari itu, ini adalah upaya membangun sistem yang adil dan ramah bagi semua anak tanpa diskriminasi.” Dwi menekankan pentingnya identifikasi dini terhadap gangguan perkembangan, serta pentingnya kolaborasi antara guru, psikolog, dan orang tua. Ia menutup sesinya dengan pesan yang menggugah, “Dalam dunia pendidikan, inklusi bukan sekadar konsep, melainkan komitmen untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang kemampuan fisik, intelektual, atau latar belakang sosial, memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang secara optimal.” Semangat Inklusif di Dunia Pendidikan Kepala Program Studi PGSD Umla, A.F. Suryaning Ati MZ, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan urgensi semangat inklusif di dunia pendidikan. “Tidak boleh ada satu pun anak bangsa yang tertinggal, terpinggirkan, atau terabaikan hanya karena perbedaan kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya, maupun intelektual,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kuliah praktisi ini menjadi momen strategis untuk mempertemukan mahasiswa—calon pendidik masa depan—dengan praktik nyata di lapangan. “Kami ingin mahasiswa tidak sekadar menjadi pengajar, tetapi menjadi pendidik yang memanusiakan, mendampingi, dan memberdayakan semua anak, tanpa sekat dan tanpa diskriminasi.” Kegiatan ini dipandu oleh Avicarizta Zunia A., mahasiswi PGSD Umla, dan diikuti oleh mahasiswa semester 4 dan 6. Selain mendapatkan e-sertifikat, para peserta memperoleh pengetahuan praktis yang sangat relevan dan kesempatan membangun jejaring profesional. Melalui kuliah praktisi ini, Umla menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap keberagaman peserta didik. Diharapkan, kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkeadaban. Penulis: Rohmat

Penghargaan Kegiatan

Dosen PGSD Umla Raih Hibah DRTPM Saintek 2025 untuk Riset Inovatif

2025-05-27 22:40:34

Lamongan – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dosen-dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla). Tim peneliti yang diketuai oleh Humairah MPd bersama Oriza Zativalen MPd, Rizka Novi Irmaningrum MPd, serta Dr Syaiputra Wahyuda Musa Diningrat MPd dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil lolos seleksi hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek Saintek tahun 2025, untuk skema Penelitian Fundamental Reguler. Tim ini mengusung topik yang sangat relevan dan inovatif berjudul “Model Etno-Treffinger berbasis Realistic Mathematic Education (RME) untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi, Berpikir Kritis, dan Kreatif Sekolah Dasar”. Penelitian ini dirancang sebagai upaya menjawab tantangan pembelajaran matematika yang selama ini dianggap abstrak, dan sulit oleh peserta didik di jenjang sekolah dasar. Menurut ketua tim, Humairah MPd, model Etno-Treffinger merupakan gabungan antara pendekatan Treffinger yang menekankan pengembangan kemampuan berpikir kreatif dengan pendekatan etnomatematika yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai konteks pembelajaran. Model ini kemudian dikemas dalam kerangka RME, sebuah pendekatan pendidikan matematika yang berorientasi pada pengalaman nyata siswa. “Melalui model ini, siswa tidak hanya belajar berhitung, tetapi juga memahami nilai dan budaya di sekitarnya. Misalnya, mereka belajar konsep pecahan atau geometri melalui tradisi batik, permainan tradisional, atau kegiatan ekonomi lokal yang mereka kenal,” ujar Humairah. Riset ini rencananya akan dilaksanakan di beberapa sekolah dasar mitra yang berada di wilayah Lamongan dan sekitarnya, dengan melibatkan guru-guru dan siswa kelas atas sebagai subjek penelitian. Melalui tahapan pengembangan model, uji coba terbatas, dan penyempurnaan, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk pembelajaran yang aplikatif dan sesuai dengan konteks lokal. Prestasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa Umla terus mendorong dosen-dosennya untuk aktif dalam riset-riset kompetitif nasional. Keberhasilan ini, seraya berharap hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu rujukan pengembangan kurikulum atau modul pembelajaran berbasis budaya di sekolah dasar. Keikutsertaan Dr Syaiputra Wahyuda Musa Diningrat dari Unesa sebagai kolaborator juga memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam pengembangan sains dan pendidikan dasar. Dengan adanya kerjasama lintas institusi, diharapkan model ini tidak hanya berdampak lokal tetapi juga bisa dikembangkan lebih luas ke tingkat nasional. Sebagai penutup, pencapaian ini tidak hanya menjadi prestasi individual, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi Umla dalam membangun pendidikan yang kontekstual, humanis, dan berbasis nilai budaya Indonesia. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan dan generasi penerus bangsa. Penulis: Helmy Choiriyanto